7 Maret 2012

Al Washliyah Minta Pemerintah Evaluasi Pelaksanaan UN




Jakarta,al-washliyah.com – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2012 yang sebentar lagi akan digelar. Selama ini pelaksanaan UN menurut pandangan Al Washliyah banyak yang harus dikoreksi dan dibenahi. Salah satu yang harus menjadi perhatian pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional adalah mengenai kebocoran soal ujian.
Demikian disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Washliyah Ismail Efendy Sabtu (3/3) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Majelis Pendidikan Al Washliyah di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Dalam Rakernas ini disosialisasikan juga sistem pendidikan Al Washliyah.Untuk menunjang pelaksanaan UN,ditambahkan Ismail pemerintah diminta untuk melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah terutama mengenai manajemen sekolah dan peningkatan mutu guru.
“Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama RI harus turun ke sekolah-sekolah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kurikulum yang diterapkan di sekolah,”kata Ismail di sela-sela Rakernas.
Rakernas I Pendidikan Al Washliyah juga menghasilkan beberapa keputusan terkait pendidikan. Keputusan tersebut yaitu meminta kepada pemerintah untuk memberikan perhatian yang sama kepada Ormas Islam yang menyelenggarakan pendidikan terutama dalam hal anggaran. “Selama ini pemerintah hanya memperhatikan sebagian kecil ormas Islam yang mengelola pendidikan. Padahal Al Washliyah sudah 80 tahun turut mencerdaskan bangsa,tetapi kurang mendapat perhatian,”ungkap Ismail.
Ditambahakannya,keputusan lain yang dihasilkan Rakernas adalah meminta kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sama dalam sertifikasi guru yaitu kepada ustadz dan guru mengaji.
Al Washliyah yang merupakan Ormas Islam terbesar di Sumatera Utara itu dalam melaksanakan pendidikannya lebih cenderung salafiyah ini bertekad untuk membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah. Selain itu juga memiliki pengetahuan dalam bidang sains dan teknologi.
“Kami berharap lulusan Al Washliyah mampu menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat,”papar Ismail
(sumber:www.al-washliyah.com)

[+/-] Selengkapnya...

19 Januari 2012

Drs Saini BR Kepala Kemenag Batubara yang Baru


Limapuluh, (masaw news).
Drs Saini BR ditetapkan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batubara menggantikan Drs H Ahmad Hanafi MAg yang mendapat jabatan baru sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumatera Utara (Sumut).


Pascapelantikan di Kanwil Kemenag Sumut di Medan Jumat pecan lalu, kedua pejabat tersebut langsung melaksanakan tugas pada minggu ketiga Januari 2012. Sebelumnya Drs Saini bertugas pada salah satu bagian Kanwil Kemenag Sumut.
Di Batubara, Drs Saini BR memimpin Kemenag yang baru eksis di daerah yang mekar dari Asahan tersebut 3 Januari 2011. Tepatnya setahun lalu. Membawahi tujuh Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan yang kini minim pegawai berstatus negeri (PNS).

Di bidang pendidikan madrasah juga demikian. Di Kemenag Batubara belum ada Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAY) tingkat dasar. Yang ada hanya PPAY tingkat menengah. Itupun hanya seorang. Padahal Madrasah Aliyah (MA) berjumlah 13 unit. Belum lagi untuk pengawasan guru agama sekolah umum.

Bidang dasar terpaksa ditangani langsung oleh Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Ahmad Yusro SH.

Padahal Madrasah Ibtidaiyah berjumlah 34 unit. Di bawah dua pembinaan MI Negeri, Kuala Gunung di Kecamatan Limapuluh dan Mesjid Lama di Kecamatan Talawi.

Banyak sudah MI Swasta yang sama sekali tidak memiliki guru PNS. Akibat minusnya pengangkatan PNS baru.

Karenanya warga menghimbau agar Kepala Kemenag Batubara yang baru berusaha keras untuk melakukan pembinaan pendidikan madrasah yangjuga berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa itu.(al)

[+/-] Selengkapnya...

27 September 2011

Perlu motivasi dari luar untuk bisa sukses


Syahdan, disebuah kerajaan sedang diadakan lomba uji keberanian dengan menyeberangi sungai disebelah utara kerajaan, yang terkenal dengan arusnya yang deras dan puluhan buayanya yang ganas. Baginda raja memberikan titah pada sang patih untuk memberikan warta pada rakyatnya bahwa lomba tersebut akan diadakan besok pagi

Pagi yang dinanti itu telah tiba. Sang Raja dan punggawanyapun telah berada pada tepi sungai berhadap dengan rakyatnya yang berada ditepi lainnya. Didepan rombongan petinggi kerajaan itu, terdapat satu peti emas permata yang disediakan bagi mereka yang punya keberanian besar untuk menyeberangi sungai.


Sang patih pun memukul gong sebagai tanda perlombaan dimulai. Sekitar satu jam telah berlalu, namun tak satupun tampak orang yang berani menceburkan diri untuk menyeberangi sunagi itu, mereka hanya saling berpandangan saja. Mereka percaya, siapa yang berani menyeburkan diri kesungai itu sama artinya bunuh diri.


Kebekuan suasan tiba tiba berobah oleh suara "byuuuurr". Sesosok pemuda menceburkan diri, berjuang melawaan arus ombak dan berenang kencang menghindar buasnya tikaman buaya. Alhasil, sampailah ia ditepi sungai dimana rombongan sang raja berada


Sang raja pun kagum melihat keberanian pemuda itu. Ia pun menghampiri pemuda itu. "Selamat wahai anak muda, engkaulah sang pemberani dinegeri ini, terimalah satu peti emas permata ini," ucap sang raja."Maaf baginda raja, tidak selayaknya aku terima hadiah ini," ucap pemuda itu. "Mengapa kau tolak hadiah ini, wahai anak muda?"tanya sang raja heran. "Baginda raja yang mulia, aku tidak punya keberanian untuk itu. Aku hanya berusaha keras untuk menyelamatkan diriku setelah terdorong dan tercebur ke sungai oleh orang yang berada dibelakngku, dialah yang sebenarnya layak mendapatkan hadiah itu," (Anonim)

[+/-] Selengkapnya...

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template