30 Desember 2009

Jenazah GUS DUR disambut pekik takbir dan tahlil










Jombang - Sekitar pukul 11.40 WIB, Kamis (31/12/2009), jenazah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Jenazah disambut pekik takbir dan tahlil dari ribuan santri dan pelayat.

Begitu tiba di lokasi, jenazah Gus Dur langsung dibawa ke Masjid Ulul Albab. Setelah itu, jenazah diturunkan dari Mobil Jenazah dan dimasukkan ke dalam masjid.

Melihat jenazah Gus Dur dibawa ke dalam masjid, para pentakziyah langsung merangsek
masuk. Namun para pentakziah yang berada di luar masjid harus bersabar. Sebab, di dalam masjid sudah banyak orang yang juga akan melakukan salat jenazah.

Dari pantauan detikcom, petakziyah baik wanita dan pria tampak menangis dan sebagian lagi tak mampu menahan air matanya. Bahkan beberapa anggota kepolisian juga terlihat mengusap air matanya saat mendengar suara takbir yang bergemuruh.

Rencananya, salat jenazah ini akan dilakukan secara bergelombang, karena kapasitas masjid tidak mampu menampung ribuan jamaah dari warga nahdliyin. Warga pun terlihat antre melakukan salat jenazah.

Salat jenazah pertama kali dipimpin oleh mantan Ketua PWNU Jatim, Ali Maschan Moesa yang diikuti ribuan jamaah nahdliyin. Dan rencananya salat jenazah ini akan dilakukan beberapa kali, sebelum disalatkan lagi di kompleks pemakaman.

Salat jenazah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang dilakukan di Masjid Ulul Albab dilakukan bergelombang sebanyak 2 kali. Selain dipimpin oleh mantan Ketua PWNU Jatim, Ali Maschan Moesa, salat jenazah juga dipimpin oleh salah satu budayawan, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.

Setelah diberi kesempatan melakukan salat jenazah di Masjid Ulul Albab, jenazah Gus Dur kembali diusung dan dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke kompleks pemakaman yang jaraknya 200 meter dari Ponpes Tebuireng.

Dari pantauan detiksurabaya.com, pukul 12.10 WIB, Kamis (31/12/2009), ribuan warga nahdliyin tampak berebut membawa peti jenazah ke mobil. Tampak petugas kepolisian kewalahan menghalau warga yang tampak antusias mendekati peti jenazah.

Namun, tanpa sebab peti jenazah dikeluarkan dari mobil dan diusung oleh para santri menuju kompleks Ponpes Tebuireng.

Sumber : http://www.detiknews.com














0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template